Sat. Sep 27th, 2025


Menang Sbobet-Harga Pokok Barang (COGS) atau Harga Pokok Penjualan (HPP) mungkin merupakan salah satu metode akuntansi penting yang harus diketahui oleh pemilik bisnis.

Berapa Harga Pokok Penjualan, Bagaimana Cara Menghitungnya dan Contoh Perhitungannya?

COGS mencakup semua biaya langsung yang terlibat dalam pembuatan suatu produk. Mengetahui COGS dan cara mengelola komponen-komponennya akan memudahkan Anda sebagai pemilik bisnis dalam mengelola bisnis Anda.

Jadi apa yang dimaksud dengan harga pokok penjualan atau COGS?

Berapa harga pokok penjualan (COGS)?

Jika pendapatan mewakili total penjualan produk dan layanan perusahaan, COGS adalah biaya agregat untuk memproduksi atau membeli produk tersebut.

COGS adalah istilah akuntansi dengan definisi tertentu berdasarkan prinsip akuntansi yang telah ditetapkan.

Dalam menentukan HPP, perusahaan harus menggunakan dasar biaya. Definisi ini memberikan panduan antara biaya yang harus dimasukkan dan aturan penghitungan HPP yang berlaku.

Lebih penting lagi, harga pokok penjualan merupakan faktor utama dalam menentukan dua metrik bisnis penting: laba kotor perusahaan dan margin kotornya.

Laba diperoleh dengan mengurangkan COGS dari pendapatan, sedangkan margin kotor adalah laba kotor dibagi pendapatan.

Semakin tinggi COGS perusahaan maka semakin rendah pula laba kotornya. Jadi COGS adalah konsep yang penting untuk kita pahami.

COGS, kadang-kadang disebut “harga pokok penjualan,” ditulis pada laporan laba rugi perusahaan, tepat di bawah garis pendapatan.

COGS mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk yang dipasok perusahaan.

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (COGS)

Orang yang bekerja di bidang akuntansi hendaknya mengetahui dan memahami prosedur dasar HPP dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Model COGS memiliki tiga variabel, antara lain persediaan awal, penjualan, dan persediaan akhir.

Di bawah ini adalah metode COGS umum yang harus diketahui oleh akuntan:

(Persediaan Awal + Penjualan) – Persediaan Akhir = COGS

Lalu bagaimana cara menghitung HPP yang benar? Cobalah empat langkah berikut:

  • Menentukan persediaan awal bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi, berdasarkan jumlah persediaan akhir sebelumnya.
  • Perkirakan biaya pembelian real estat dari waktu ke waktu, dengan mempertimbangkan biaya bunga, komersial, dan keuangan.
  • Jangan lupa untuk menentukan saldo buku akhir. Biasanya ditentukan berdasarkan jumlah perubahan fisik, dan dilakukan sesuai dengan keputusan perusahaan.
  • Pastikan biaya investasi lain yang masuk akal dimasukkan dalam nilai buku.

Simak ilustrasi cara menghitung harga barang terjual di bawah ini agar Anda lebih mudah memahaminya:

Perusahaan X menjual meja makan dengan kualitas terbaik kepada pelanggan. Per 1 Januari 2019, Perusahaan mempunyai lima meja dalam persediaannya, senilai Rp. 1.000.000. Kemudian, seiring berjalannya waktu, Perusahaan X membeli 10 meja tambahan dari pemasoknya.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan X menghitung ada tiga meja yang tidak terjual di gudangnya.

Perusahaan menghitung COGS-nya sebagai berikut:

HPP = (Persediaan Awal + Pembelian) – Persediaan Akhir

= (Rp5.000.000 + Rp10.000.000) – Rp. 3.000.000

= Rp 15.000.000 – Rp. 3.000.000

= Rp 12.000.000

Rumus diatas merupakan cara perhitungan yang sederhana, ini merupakan rumus sederhana yang dapat anda gunakan untuk menghitung harga pokok penjualan pada usaha yang anda jalankan. Tahukah Anda bahwa dengan investasi ini Anda bisa menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan bisnis Anda untuk mengembalikan investasi tersebut? Hal ini penting untuk mengukur apakah bisnis Anda benar-benar menjanjikan atau tidak

Cara menghitung harga pokok penjualan juga bisa melalui aplikasi. Biasanya aplikasi akuntansi online yang bagus memiliki bagian untuk menghitung laporan keuangan dan pembayaran.



menang sbobet

google

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *